ziyad syaikhan

/artikel/ cerita/ curhat/ opini/

Belenggu Setan Bernama Candu

Kamu tahu?

Pecandu pornografi adalah orang yang paling benci dengan pornografi itu sendiri.

Pecandu narkoba adalah orang yang paling benci dengan narkotika.

Pecandu judi adalah orang yang paling benci dengan judi.

Pecandu 

Begitu pula para pecandu lainnya, mereka semua membenci hal-hal yang menjadi candunya. Mereka semua punya satu mimpi yang sama: berhenti. 

Dan berhenti dari candu itu tak semudah yang kita kira. 

Mungkin hati sudah mengatakan kebenciannya, tapi tidak dengan otak dan jasad. Mereka dengan lantang bersikeras untuk mengulangi kembali dosa-dosa itu dan pada akhirnya terjerumus di lubang yang sama untuk kesekian puluh ribu kalinya. 

Karena ketika kita sudah terjerumus sekali saja dalam ranah candu itu, maka lama-kelamaan tubuh dan otak akan menjadikan candu itu sebagai kebutuhan. Ketika mereka tak mendapatkan candunya, maka mereka akan menggila. 

Ya, dari dalam lubuk hati, kita sudah tahu kalau kita sangat membenci dosa-dosa itu. Tapi reaksi dari jasad kita, semakin kita tahan, keinginan untuk kembali itu semakin kuat, dan siklus itu terulang kembali. Lagi dan lagi. 

Ketika kita sudah terjerumus dalam candu itu, maka kita akan hanya berputar-putar dalam satu siklus setan:

  1. Rasa benci dengan candu itu
  2. Berjanji tak akan mengulangi lagi
  3. Reaksi pada tubuh dan otak yang tak diberi ‘kesenangannya’
  4. Pertarungan hebat antara nafsu dan akal
  5. Nafsu mengambil kendali tubuh dan 
  6. Kembali melakukan candu itu
  7. Menyesal

Kemudian kembali ke step awal dan itu akan terus berulang-ulang. Cara agar berhenti? Tentu saja keluar dari lingkaran setan itu. Tapi tak semudah itu. Tepatnya kita bukan keluar, kita menghancurkan lingkarannya. Bagaimana caranya? 

Pertama, tentu saja kita meminta pertolongan kepada Allah. Kedua, minta support dari orang terpercaya dan ceritakan permasalahanmu. Ketiga, alihkan dirimu dari segala hal yang berkaitan dengan candu itu.

Sebenarnya tips ini sudah sering dibahas oleh orang, tapi rata-rata mereka lupa dengan poin support dari orang terdekat. Kita tahu, nggak semua orang kuat melawan dirinya sendiri, makanya mereka butuh bantuan dari sumber yang lain. Selain sumber spiritual dari Tuhan, mereka juga butuh sumber energi positif dari orang-orang baik. 

Maka, untukmu yang merasa tenggelam dalam candumu (apapun itu), tolong, ceritalah kepada seseorang. Atau kamu bisa pergi ke pihak profesional jika kamu ingin disupport dengan dukungan terpercaya. 

Kamu nggak sendiri di dunia ini. 

Next Post

Previous Post

Leave a Reply

© 2024 ziyad syaikhan

Theme by Anders Norén