ziyad syaikhan

artikel, curhat, opini.

Sayap Putus

Aku tak bisa melakukan ini. Aku tak mampu melanjutkan ini. Terlalu banyak pedang yang menusukku. Aku sangat ingin melawan dan bergerak, tapi apa daya, seluruh sendiku tertahan oleh besi-besi berkarat yang menembus dagingku.

Sedangkan sayapku semenjak lama telah terputus oleh cabikan dari langit. Dan mereka tetap memintaku untuk terbang dan menjadi pendekar tak terkalahkan? 

Manusia-manusia bodoh itu tak mengerti bahwasanya aku sudah kalah semenjak berabad lalu. Aku hanya tak pandai menyerah. 

Aku ingin bergerak, melawan semuanya dan menghabisi semuanya. Tapi apa daya jika aku sudah ditaklukkan dari dalam. Aku tersegel oleh pedang-pedang kiriman dari langit.

Langit memerintahkanku untuk menjadi malaikat tangguh yang menyinari semesta, tapi mengapa dia memutus sayap-sayapku. Serta menghancurkan tulang-tulangku? Apa sesungguhnya maksud dari perbuatannya ini?

Apakah dia pernah meminta seorang buntung untuk berlari? 

Apakah aku ingin menjadi Malaikat Putih itu? Oh tentu. Apakah aku mampu? Aku tak tahu. 

Sekarang seluruh yang ku lakukan adalah sebuah kesalahan abadi. 

Jika aku hanya berdiam diri maka aku adalah pengecut yang tak kenal malu.

Andaikan aku mengelak dan berontak, maka besi-besi yang tertusuk pada tubuhku ini akan semakin menghancurkan diriku. 

Langit. 

Aku membencimu. 

Next Post

Leave a Reply

© 2024 ziyad syaikhan

Theme by Anders Norén